Hari ini saya ingin memberikan sebuah alert, Jangan Lupakan Wisatawan Domestik. Apakah yang datang dari daratan Aceh maupun dari provinsi lain. Kenapa bisa begitu? Saya pun sebearnya nyaris melupakan faktor satu ini. Untunglah, Ali Taufik mahasiswa Tourism Destination Management pada Breda University of Applide Science mengingatkan.
Menurut dia potensi wisatawan domestik itu luar biasa. Jika momen liburan saja bisa dimanfaatkan dengan mempromosikan ke sekolah-sekolah di seluruh Aceh untuk datang ke Sabang, sudah pasti angka kunjungan ke Sabang akan membengkak. Dan jumlah mereka sekaligus uang yang dibelanjakannya justru bakal lebih besar dari wisatawan mancanegara.
Tesis yang diungkap Taufik memang ada benarnya. Kendati tanpa melalui penelitian sekalipun, hitungan secara kasat mata sudah kelihatan. Setiap kali ada wisatawan lokal dari sekolah-sekolah yang datang paling sedikit satu bus sekitar 45 orang. Bandingkan dengan jumlah wisatawan asing yang datang dalam kelompok kecil 5-10 orang. Apalagi saat sekarang ini, pariwisata Sabang masih belum begitu pulih pasca mencuatnya isu terorisme di Aceh antara periode Maret - April.
Solusinya kemudian adalah bagaimana merespon keinginan para wisatawan lokal ini. Apa saja yang mereka butuhkan selama di Sabang. Diperlukan kreatifitas para pelaku wisata untuk membidik pasar wisatawan domestik. Baik kategori massal, kelompok maupun perorangan.
No comments:
Post a Comment