14 November 2013

Setiap Tahun 10,000 Wisatawan Malaysia ke Aceh

Potensi kunjungan wisatawan ke seluruh dunia (outbound) setiap tahunnya mencapai 14 juta wisatawan. Namun dari jumlah sebesar itu baru sekitar 10,71 persen atau 10,000 wisatawan saja yang bisa dijaring masuk ke Aceh. Hal itu dikemukakan Direktur Tsunami Gallery Mujiburrizal di Sabang (8/10) lalu di sela-sela Seminar Internasional Promosi Investasi Pariwisata yang digelar BPKS di Gapang Resort. Wisatawan asal negeri jiran Malaysia umumnya datang dalam kelompok. Mereka lazim berada di Aceh, selama empat hari tiga malam. Destinasi yang menjadi daya tarik utama adalah kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar. Obyek wisata yang berkaitan dengan Tsunami , sisi kehidupan yang islami serta produk kebudayaan Aceh adalah diantara yang paling diminati wisatawan Malaysia. Wisatawan Malaysia juga dikenal gemar menyantap kuliner khas Aceh dan tentunya wisata belanja. Untuk urusan belanja, mereka rela merogoh kantong paling sedikit Rp 1 juta per orang. “dengan potensi besar ini, kita berharap semua pihak di Aceh perlu melihat Malaysia sebagai potensi pasar yang besar. Kita masih bisa tingkatkan lagi jumlah kunjungan ke Aceh,”kata alumnus Institut Seni dan Budaya Islam Malaysia ini optimis. Karena itu dia menyatakan gagasan tentang pariwisata syariah sebenarnya sangat relevan dan punya prospek pasar yang cukup bagus. Untuk mengurusi wisatawan muslim ini pihak travel agen, hotel maupun obyek wisata tidak perlu risih dan khawatir, karena nilai keislaman sudah melekat pada diri mereka. Data Wisatawan Malaysia Outbound : 14 Juta wisatawan/tahun Indonesia : 1,5 Juta Aceh : 10,000 Lama tinggal : 4 hari 3 malam Nilai belanja : Rp 1 juta/orang