Guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Pulau Weh, Pemerintah Kota Sabang akan menggelar pameran Expo Sabang 2010 pada awal Juli tahun. Konsep pameran tahun ini diubah dari bentuk pameran pembanguna ke format Expo Sabang bertujuan untuk menjadikan even ini lebih bergaung.
Pada tahun-tahun sebelumnya, pameran pembangunan merupakan agenda rutin Pemko Sabang. Dengan perubahan format pameran yang bakal digelar tahun ini materinya juga akan berbeda. Pada Expo ini akan ditonjolkan hasil-hasil usaha dan kerajinan industri usaha mikro kecil dan menengan (UMKM) di Sabang dan sektor pariwisata.
Sekretaris Dishub Kominfo Sabang, Ikbal D SE menyebutkan Sabang Expo 2010 diharapkan bisa dijadikan ajang promosi pariwisata dan perdagangan khususnya untuk sektor usaha kecil menengah.
Peserta Expo diharapkan datang dari usaha kecil menengah yang ada di seluruh Aceh. Even ini bakal digelar di arena Sabang Fair. Keuntungan menggelar even ini di Sabang fair, karena pertimbangan praktis bagi kabupaten/kota yang sudah memiliki venue di Sabang Fair mereka tidak perlu lagi membayar biaya sewa venue, sehingga dapat menekan biaya bagi daerah-daerah di Aceh yang ingin berpartisipasi.
Expo ini juga diharapkan menjadi daya tarik para wisatawan domestik, dari daratan Aceh maupun nasiona untuk datang ke Sabang.
Pages
▼
OPINI
▼
23 May 2010
22 May 2010
STPB Sabang Luncurkan Situs
Badan Promosi Pariwisata Sabang (Sabang Tourism Promotion Board) yang bergerak di bidang promosi dan pengembangan masyarakat di sektor pariwisata meluncurkan situs sebagai sarana penyebaran informasi dan promosi melalui internet.
Untuk melihat situsnya, klik saja di sini STPB SABANG,situs ini masih berupa tayangan perdana sehingga masih belum banyak konten, foto maupun link yang bisa ditampilkan. Penerbitan situs ini merupakan salah satu rekomendasi Rapat Kerja STPB yang digelar April 2010 lalu di Dirgantara Guesthous, Jl. Diponegoro Sabang.
Melalui situs ini diharapkan kiprah promosi STPB kian leluasa setelah terjun ke FB, kini juga masuk dengan dunia blog. Senjata promosi melalui dua media berbasis internet diharapkan mampu meningkatkan sebaran informasi tentang pariwisata di Sabang.
src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
Untuk melihat situsnya, klik saja di sini STPB SABANG,situs ini masih berupa tayangan perdana sehingga masih belum banyak konten, foto maupun link yang bisa ditampilkan. Penerbitan situs ini merupakan salah satu rekomendasi Rapat Kerja STPB yang digelar April 2010 lalu di Dirgantara Guesthous, Jl. Diponegoro Sabang.
Melalui situs ini diharapkan kiprah promosi STPB kian leluasa setelah terjun ke FB, kini juga masuk dengan dunia blog. Senjata promosi melalui dua media berbasis internet diharapkan mampu meningkatkan sebaran informasi tentang pariwisata di Sabang.
src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
15 May 2010
Jangan Abaikan Wisatawan Domestik!
Hari ini saya ingin memberikan sebuah alert, Jangan Lupakan Wisatawan Domestik. Apakah yang datang dari daratan Aceh maupun dari provinsi lain. Kenapa bisa begitu? Saya pun sebearnya nyaris melupakan faktor satu ini. Untunglah, Ali Taufik mahasiswa Tourism Destination Management pada Breda University of Applide Science mengingatkan.
Menurut dia potensi wisatawan domestik itu luar biasa. Jika momen liburan saja bisa dimanfaatkan dengan mempromosikan ke sekolah-sekolah di seluruh Aceh untuk datang ke Sabang, sudah pasti angka kunjungan ke Sabang akan membengkak. Dan jumlah mereka sekaligus uang yang dibelanjakannya justru bakal lebih besar dari wisatawan mancanegara.
Tesis yang diungkap Taufik memang ada benarnya. Kendati tanpa melalui penelitian sekalipun, hitungan secara kasat mata sudah kelihatan. Setiap kali ada wisatawan lokal dari sekolah-sekolah yang datang paling sedikit satu bus sekitar 45 orang. Bandingkan dengan jumlah wisatawan asing yang datang dalam kelompok kecil 5-10 orang. Apalagi saat sekarang ini, pariwisata Sabang masih belum begitu pulih pasca mencuatnya isu terorisme di Aceh antara periode Maret - April.
Solusinya kemudian adalah bagaimana merespon keinginan para wisatawan lokal ini. Apa saja yang mereka butuhkan selama di Sabang. Diperlukan kreatifitas para pelaku wisata untuk membidik pasar wisatawan domestik. Baik kategori massal, kelompok maupun perorangan.
Menurut dia potensi wisatawan domestik itu luar biasa. Jika momen liburan saja bisa dimanfaatkan dengan mempromosikan ke sekolah-sekolah di seluruh Aceh untuk datang ke Sabang, sudah pasti angka kunjungan ke Sabang akan membengkak. Dan jumlah mereka sekaligus uang yang dibelanjakannya justru bakal lebih besar dari wisatawan mancanegara.
Tesis yang diungkap Taufik memang ada benarnya. Kendati tanpa melalui penelitian sekalipun, hitungan secara kasat mata sudah kelihatan. Setiap kali ada wisatawan lokal dari sekolah-sekolah yang datang paling sedikit satu bus sekitar 45 orang. Bandingkan dengan jumlah wisatawan asing yang datang dalam kelompok kecil 5-10 orang. Apalagi saat sekarang ini, pariwisata Sabang masih belum begitu pulih pasca mencuatnya isu terorisme di Aceh antara periode Maret - April.
Solusinya kemudian adalah bagaimana merespon keinginan para wisatawan lokal ini. Apa saja yang mereka butuhkan selama di Sabang. Diperlukan kreatifitas para pelaku wisata untuk membidik pasar wisatawan domestik. Baik kategori massal, kelompok maupun perorangan.
10 May 2010
Doden Dicalonkan Raih Kalpataru
SABANG - Pegiat konservasi dan
transplantasi terumbu karang (coral reef), Mahyiddin (60),
dinominasikan sebagai peraih penghargaan Kalpataru 2010. Pria yang
akrab disapa Doden yang juga penyedia jasa operator penyelaman di
Teupien Seurikui, Iboih, Sabang, sudah lebih dari satu dekade terakhir
bergelut dalam upaya konservasi terumbu karang di perairan Iboih dan
Pulau Rubiah.
Kepastian penominasian Doden sebagai calon penerima Kalpatura dikatakan
Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Kebersihan dan Pertamanan
(Bapedalkep) Sabang, Ir Lukman Siahaan, Kamis (6/5). Dikatakannya,
berkas pengajuan Doden sudah ditindaklanjuti tim penilai Kantor
Lingkungan Hidup.
Tim KLH Rabu (5/5) lalu sudah meninjau langsung ke area konservasi
terumbu karang di Iboih. “Kalau sudah dinilai tim, kemungkinan Pak
Doden bisa masuk nominasi sebagai pelopor pelestarian terumbu karang,”
papar Lukman. Tim penilai, tambahnya, ikut melihat langsung dengan
melakukan penyelaman ke dasar laut yang kini ditimbuhi terumbu karang
buatan, hasil transplantasi yang dikembangkan Doden.
Ditambahkannya, pada 1997 lalu, Pemko Sabang juga pernah mencalonkan
pendidir Yayasan Coral Oasis ini sebagai peraih Kalpataru. Namun, waktu
itu Doden belum berhasil meraih penghargaan. Pemenang penghargaan
Kalpataru ini baru diketahui awal Juni nanti. Penghargaan akan
diserahkan langsung Presiden SBY. Jika Doden berhasil meraih
penghargaan itu akan menjadi satu kebanggaan tersendiri bagi Kota
Sabang.
Doden yang ditanyai Serambi terkait pencalonan dirinya, mengaku tidak
pernah terpikir dan memasang target untuk meraih Kalpataru. Apa yang
dikerjakannya hanya untuk menyelamatkan karang dan menyediakan
pekerjaan bagi warga setempat. “Sedikit pun saya tidak punya niat untuk
itu. Minimal apa yang saya kerjakan disenangi masyarakat, dan dari KLH
yang sebelumnya tidak tahu sekarang sudah tahu,” ujarnya.(fs)
Sumber : http://www.serambinews.com/news/view/30181/doden-dicalonkan-raih-kalpataru
Fri, May 7th 2010, 15:16
transplantasi terumbu karang (coral reef), Mahyiddin (60),
dinominasikan sebagai peraih penghargaan Kalpataru 2010. Pria yang
akrab disapa Doden yang juga penyedia jasa operator penyelaman di
Teupien Seurikui, Iboih, Sabang, sudah lebih dari satu dekade terakhir
bergelut dalam upaya konservasi terumbu karang di perairan Iboih dan
Pulau Rubiah.
Kepastian penominasian Doden sebagai calon penerima Kalpatura dikatakan
Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Kebersihan dan Pertamanan
(Bapedalkep) Sabang, Ir Lukman Siahaan, Kamis (6/5). Dikatakannya,
berkas pengajuan Doden sudah ditindaklanjuti tim penilai Kantor
Lingkungan Hidup.
Tim KLH Rabu (5/5) lalu sudah meninjau langsung ke area konservasi
terumbu karang di Iboih. “Kalau sudah dinilai tim, kemungkinan Pak
Doden bisa masuk nominasi sebagai pelopor pelestarian terumbu karang,”
papar Lukman. Tim penilai, tambahnya, ikut melihat langsung dengan
melakukan penyelaman ke dasar laut yang kini ditimbuhi terumbu karang
buatan, hasil transplantasi yang dikembangkan Doden.
Ditambahkannya, pada 1997 lalu, Pemko Sabang juga pernah mencalonkan
pendidir Yayasan Coral Oasis ini sebagai peraih Kalpataru. Namun, waktu
itu Doden belum berhasil meraih penghargaan. Pemenang penghargaan
Kalpataru ini baru diketahui awal Juni nanti. Penghargaan akan
diserahkan langsung Presiden SBY. Jika Doden berhasil meraih
penghargaan itu akan menjadi satu kebanggaan tersendiri bagi Kota
Sabang.
Doden yang ditanyai Serambi terkait pencalonan dirinya, mengaku tidak
pernah terpikir dan memasang target untuk meraih Kalpataru. Apa yang
dikerjakannya hanya untuk menyelamatkan karang dan menyediakan
pekerjaan bagi warga setempat. “Sedikit pun saya tidak punya niat untuk
itu. Minimal apa yang saya kerjakan disenangi masyarakat, dan dari KLH
yang sebelumnya tidak tahu sekarang sudah tahu,” ujarnya.(fs)
Sumber : http://www.serambinews.com/news/view/30181/doden-dicalonkan-raih-kalpataru
Fri, May 7th 2010, 15:16
09 May 2010
Apa Kabar Alexa?
Sudah banyak tips soal bagaimana meningkatkan rating blog di Alexa. Beberapa nasihat para blogger senior sudah mulai saya jejaki, semisal blogwalking malah kalau soal submit url, ini termasuk yang paling saya tekuni.
Tetapi melihat perjalan selama dua bulan ini, alexa blog saya tetap gak naik-naik. Segitu-gitu aja. Ada apa ya dengan Alexa. Alexa where are you?
Mungkin karena saya baru belakangan ini kelihatan lebih update dari tahun-tahun sebelumnya. Maklumlah, saya kan baru ngeblog lebih serius tiga bulan belakangan. Sebelumnya, blog ya tinggal blog. Wajarlah, jadi gak ada yang lirik ke blog saya, apalagi mau mampir.
Bahkan ssst...rahasia nih buka kartu, akun adsense sama alexa baru dua hari kemarin diverified. Ya, syukurlah dah dua tahun lalu nyari tahu gimana caranya, baru belakangan setelah nanya ke google, dapat rujukan tutorial dari para blogger yang baik hati. Alexa, kabarmu selalu ditunggu biar ketahuan segimana kuatnya rating blog saya.
Tetapi melihat perjalan selama dua bulan ini, alexa blog saya tetap gak naik-naik. Segitu-gitu aja. Ada apa ya dengan Alexa. Alexa where are you?
Mungkin karena saya baru belakangan ini kelihatan lebih update dari tahun-tahun sebelumnya. Maklumlah, saya kan baru ngeblog lebih serius tiga bulan belakangan. Sebelumnya, blog ya tinggal blog. Wajarlah, jadi gak ada yang lirik ke blog saya, apalagi mau mampir.
Bahkan ssst...rahasia nih buka kartu, akun adsense sama alexa baru dua hari kemarin diverified. Ya, syukurlah dah dua tahun lalu nyari tahu gimana caranya, baru belakangan setelah nanya ke google, dapat rujukan tutorial dari para blogger yang baik hati. Alexa, kabarmu selalu ditunggu biar ketahuan segimana kuatnya rating blog saya.
06 May 2010
Differently Pulau Weh....on June
Menunggu kejutan bulan Juni di Pulau Weh dalam rangka peringatan hari jadi Kota Sabang tahun ini. Beberapa even bakal menghiasai Kota Wisata ini pada Juni nanti. Selain Festival Seni Musikalisasi Puisi Internasional juga bakal dimeriahkan dengan Kejuaraan Nasional Selancar Angin (Windsurfing) Seri II yang bakal di gelar di Pantai Ujong Asam, Kuta Barat, kecamatan Sukakarya.
Kedua even itu setidaknya bisa bikin peringatan hari jadi Kota Sabang tahun ini layak dikemas dalam tagline Differently Pulau Weh..... Sebab, dua even yang menjadi rangkaian hari jadi ini terbilang spesial karena tahun-tahun sebelumnya hari jadi diperingati dengan upacara minus even.
Festival Seni Musikalisasi Puisi yang digagas Kominitas Musikasilasi Puisis (Kompi) Pusat pimpinan H Fredy Arsi ini bakal mengambil sejumlah lokasi di obyek wisata seperti KM Nol dan Iboih. Sejumlah Kompi Provinsi menyatakan ikut ambil bagian dalam even ini.
Windsurfing, merupakan kebanggaan tersendiri bagi Sabang untuk menyukseskan even ini nasional yang pertama kali digelar. Sekaligus menempatkan Sabang sebagai daerah maritim di Aceh yang kembali mempopulerkan olah raga air ini.
So, bagi anda pecinta seni musikalisasi puisi dan hobbies olah raga air. Dua even yang bakal digelar pada Juni nanti pantas ditunggu lo. Ya, hitung-hitung sambilan berwisata.
Kedua even itu setidaknya bisa bikin peringatan hari jadi Kota Sabang tahun ini layak dikemas dalam tagline Differently Pulau Weh..... Sebab, dua even yang menjadi rangkaian hari jadi ini terbilang spesial karena tahun-tahun sebelumnya hari jadi diperingati dengan upacara minus even.
Festival Seni Musikalisasi Puisi yang digagas Kominitas Musikasilasi Puisis (Kompi) Pusat pimpinan H Fredy Arsi ini bakal mengambil sejumlah lokasi di obyek wisata seperti KM Nol dan Iboih. Sejumlah Kompi Provinsi menyatakan ikut ambil bagian dalam even ini.
Windsurfing, merupakan kebanggaan tersendiri bagi Sabang untuk menyukseskan even ini nasional yang pertama kali digelar. Sekaligus menempatkan Sabang sebagai daerah maritim di Aceh yang kembali mempopulerkan olah raga air ini.
So, bagi anda pecinta seni musikalisasi puisi dan hobbies olah raga air. Dua even yang bakal digelar pada Juni nanti pantas ditunggu lo. Ya, hitung-hitung sambilan berwisata.
03 May 2010
Duh... Anoi Itam
Wah..wah..wah...sudah lama rasanya gak ke Anoi Itam (Pasir Hitam), salah satu obyek wisata di Pulau Weh Sabang. Sepekan lalu saya ke Sana. Khususnya saat menaiki tanjakan disebelah Rasa Seni Hotel, tanjakan sudah lebih mulus lo. Kalau selama ini bolong-bolong, sekarang gak ada lagi. Inisiatif swadaya warga setempat beberapa areal yang bolong itu akhirnya disemen.
Sebenarnya, yang bikin saya penasaran mau ke Anoi Itam bukan hanya melihat kondisi infrastrukturnya. Seperti jalan masuk ke Benteng yang belakangan rusak diresap air hujan. Tetapi, ini soal lokasi semacam bungalow milik pengusaha mie Sedap Thomas. Kabarnya, view tempat Bungalownya cukup indah dan langsung menghadap ke laut lepas.
Setelah berehat sejenak di Batee Gajah sambil meneguk teh botol, saya coba tanya ke Idrus salah seorang warga. Hmmm.. rupaya benar juga, dia termasuk orang yang bangun cotagenya Thomas. Apa benar nih, saya hampir percaya.
Biar gak penasaran, saya ke sana aja. Nah lokasinya rupanya tak jauh dari Pustu Anoi Itam. Setelah melewati tanjakan, langsung saja belok kiri. Sayang, jalan masuk ke sana sekitar 7 meter masih berkerikil. Tapi viewnya.....meminjam istilah Apa Lambak jangan tanyak dong. Hmm..hmm..hmm viewnya bukan main ya. Mendingan datang aja langsung ke sana, biar gak penasaran. Eh, tapi jangan lupa tanya dulu sama Thomas, apa udah dibuka untuk umum. Pasalnya, kemarin itu saya cuma lewat doang, biar gak penasaran...(kpw)
Sebenarnya, yang bikin saya penasaran mau ke Anoi Itam bukan hanya melihat kondisi infrastrukturnya. Seperti jalan masuk ke Benteng yang belakangan rusak diresap air hujan. Tetapi, ini soal lokasi semacam bungalow milik pengusaha mie Sedap Thomas. Kabarnya, view tempat Bungalownya cukup indah dan langsung menghadap ke laut lepas.
Setelah berehat sejenak di Batee Gajah sambil meneguk teh botol, saya coba tanya ke Idrus salah seorang warga. Hmmm.. rupaya benar juga, dia termasuk orang yang bangun cotagenya Thomas. Apa benar nih, saya hampir percaya.
Biar gak penasaran, saya ke sana aja. Nah lokasinya rupanya tak jauh dari Pustu Anoi Itam. Setelah melewati tanjakan, langsung saja belok kiri. Sayang, jalan masuk ke sana sekitar 7 meter masih berkerikil. Tapi viewnya.....meminjam istilah Apa Lambak jangan tanyak dong. Hmm..hmm..hmm viewnya bukan main ya. Mendingan datang aja langsung ke sana, biar gak penasaran. Eh, tapi jangan lupa tanya dulu sama Thomas, apa udah dibuka untuk umum. Pasalnya, kemarin itu saya cuma lewat doang, biar gak penasaran...(kpw)