"Siapa bilang Sabang tak bisa...! Lama...Lama...Lama....Lama...Sabang Misti Bisa...!" (Ang Eng Loo, Importir Mobil Eks Singapura)
Bait syair Mr Ang ini kedengaran cukup mengena di telinga saya. Makanya, sewaktu mendengar ia menyayikan bait itu, saya minta diulang biar bias mencatatkan ke buku notes. Kata Lama sebanyak empat kali, kata Mr Ang berarti butuh waktu Lama bagi Sabang untuk mencapai kondisi idealnya sebagai daerah Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.
Kata Lama memang tak selalu enak didengar. Apalagi ditengah kelambanan ekonomi warga Sabang yang berlangsung hampir dua dekade terakhir. Rendahnya sumber daya manusia dan kreatifitas dan belum adanya inisiatif positif dari kalangan swasta membuat daerah ini tidak menunjukkan kemajuan perekonomian yang berarti dari tahun ke tahun.
Sementara anggaran Pemerintah Kota Sabang setiap tahunnya hampir 60 persen diperuntukkan untuk membayar gaji para pegawai. Selebihnya digunakan untuk pembangunan maupun perbaikan infrastruktur yang ada.
Apakah itu pertanda Sabang sudah benar-benar habis masa keemasannya? Sejarah memang tidak mungkin terulang. Kejayaan masa lalu hanya tertinggal dalam catatan sejarah. Warga Sabang harus melihat ke depan dengan sikap, pikiran dan tindakan yang positif. Mereka harus mengerahkan seluruh sumber daya dan kreatifitas yang dimilikinya untuk membangun Pulau Weh.
Di Bandingkan dengan Kota Banda Aceh, Kota Lhokseumawe dan Kota Langsa, Kota Sabang sungguh tidak ada apapanya. Kota ini meski menyandang predikat sebagai daerah wisata, tetapi fasilitas dan sarana penunjang pariwisata masih minim. Tidak ada Hotel Bintang Lima, Tidak Ada Sarana Wisata terintegrasi, dan banyak problem yang membelitnya.
La Tahzan warga Pulau Weh! Teruslah bekerja semampu kita. Berkaryalah yang terbaik untuk kita. Mari semaikan nilai-nilai kebaikan, kejujuran, keadilan dan saling menghormati sehingga memudahkan bagi kita untuk saling membahu membangun pulau tercinta. Siapakah yang lebih peduli pada negerinya selain warganya? Yakinlah, sekalipun harus menunggu lama, Sabang bisa!
No comments:
Post a Comment